Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

“Membangun Keluarga Rahmatan Lilalamin”

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 tentang tingkat kebahagiaan hidup masyarakat Indonesia yang hidup di perkotaan berada pada taraf 60%. Survei ini menjadi acuan pemerintah untuk menjelaskan tentang perkembangan masyarakat Indonesia pada sidang komisi statistik di PBB. Hasil survei ini juga diikuti dengan perubahan target Millennium Development Goals (MDG’s) yang berakhir pada 2015 dan berlanjut ke Sustainable Development Goals (SDG’s). Klasifikasi hidup masyarakat Indonesia dibagi menjadi dua bagian, yaitu keluarga sejahtera dan pra sejahtera. Pada klaster keluarga sejahtera, faktor kebahagian hidup diukur dari tingkat ekonomi yang memadai dan akses pada kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya, sebagian besar survei tersebut hanya dilakukan pada wilayah perkotaan yang memili kemapanan ekonomi dan akses yang lebih bagus. Namun tidak dengan masyarakat pedesaan yang masuk pada klaster pra sejahtera. Alat ujur mereka juga tidak bisa semata-mata pada pertumbuhan ekono

Postingan Terbaru

7 HARI MENGUBAH PANDANGAN

PEMUDA MEN-DESA : GERAKAN PEMUDA CINTA DESA, MENUJU DESA MANDIRI, UNGGUL DAN TRANSPARAN

Pahlawan Penebar Kebahagiaan